Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the learnpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the learnpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the thim-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the woocommerce domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114
Ganjar Beri Pujian Program Literasi Keberagaman Solopos Institute – Solopos Institute

Blog

Ganjar Beri Pujian Program Literasi Keberagaman Solopos Institute

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memberikan apresiasi terhadap program Literasi Keberagaman Solopos Institute yang diterapkan di sekolah-sekolah di wilayahnya.

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memberikan apresiasi terhadap program Literasi Keberagaman melalui jurnalisme yang diterapkan Solopos Institute ke sekolah-sekolah di Soloraya. Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng itu bahkan berharap program tersebut direplikasi ke seluruh SMA dan SMK di Jateng.

Ganjar menyampaikan apresiasinya pada program tersebut saat menerima tim Program Literasi Keberagaman Solopos Institute di rumah dinasnya Puri Gedeh, Semarang, Jumat (28/1/2022). Tim Solopos dipimpin Presiden Direktur Solopos Media Group, Arif Budisusilo.

Ganjar menekankan kepada sekolah yang berada di bawah Pemprov Jateng untuk mengembangkan karakter siswa yang menghargai perbedaan. Hal itu sesuai dengan program dia untuk mengutamakan pengembangan sumber daya manusia.

Ganjar menambahkan gerakan literasi keberagaman sangat penting diaplikasikan di dunia pendidikan. Apalagi kalau model program ini bisa didesain secara menarik, bukan sekadar ceramah di kelas. Nilai-nilai keberagaman akan efektif dibanding dengan model konvensional. “Saya minta sekolah dibuat menyenangkan siswa,” ujar Ganjar.

Pada forum ini salah satu tim penulis modul literasi keberagaman Syifaul Arifin menyampaikan perkembangan program Internalisasi Literasi Keberagaman melalui Jurnalisme untuk Guru dan Siswa SMA/SMK di Soloraya. Sekolah tersebut adalah SMAN 3 Solo, SMAN 4 Solo, SMKN 2 Klaten, SMAN 1 Cawas, SMAN 1 Sukoharjo, SMKN 3 Sukoharjo, SMKN Ngargoyoso dan SMAN Kerjo.

Kepada Ganjar, Syifaul menjelaskan program yang telah dimulai sejak 3 Agustus 2020 ini dimulai dengan penyusunan modul literasi keberagaman. Modul ini yang menjadi pegangan workshop. Menggunakan modul itu, Solopos melatih 32 guru dari delapan sekolah untuk menjadi trainer workshop literasi keberagaman. Ada 200 siswa dan 150 guru yang menjadi peserta workshop. Guru dan siswa ini kemudian membuat karya jurnalistik baik dalam bentuk tulisan maupun video yang memanfaatkan platform media cetak, elektronik, maupun media sosial. Kesemuanya bertema keberagaman.

Berdasarkan pre-test dan post-test serta wawancara dengan peserta, hasilnya menggembirakan. Baik siswa dan guru terbangun kesadaran baru tentang nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan perdamaian.

Puncak program tersebut adalah Festival Literasi Keberagaman pada 17 Februari 2022. Karya siswa dan guru akan dipamerkan sekaligus digelar talkshow tentang literasi keberagaman bersama komika Sakdiyah Ma’ruf dan narasumber lain. Ganjar Pranowo direncanakan mengukuhkan delapan sekolah keberagaman yang terlibat dalam program itu. (Sholahuddin)

Sumber:https://www.solopos.com/ganjar-beri-pujian-program-literasi-keberagaman-solopos-institute-1245762