Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the learnpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the learnpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the thim-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the woocommerce domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114
Kata Tim Riset: SBBI 2020 Berbasis Data Objektif – Solopos Institute

Blog

Kata Tim Riset: SBBI 2020 Berbasis Data Objektif

Koordinator Tim Riset SBBI 2020, Sholahuddin (Istimewa)

Solopos Group mendasarkan diri pada data objektif hasil riset pasar saat memberikan penghargaan kepada pemegang merek sejak 2001.

Hingga 20 tahun kemudian, penghargaan berbasis riset ini terus dilanjutkan hingga saat penganugerahan Solo Best Brand and Innovation (SBBI) 2020 ini.

Dalam perjalanan 20 tahun ini Solopos pernah menggandeng beberapa lembaga riset baik lembaga riset independen maupun dari pusat studi di perguruan tinggi.

Lima tahun tahun terakhir, Solopos Group melakukan riset secara mandiri melalui lembaga riset Solo Research. Langkah ini tanpa mengurangi komitmen Solopos untuk berpihak pada data empiris temuan survei.

Penghargaan berbasis riset ini menjadi pilihan Solopos karena inilah cara yang objektif untuk mengukur kinerja merek dalam perspektif konsumen. Solopos melakukan riset dengan menggunakan kaidah riset pemasaran yang bisa dipertanggungjawabkan.

Objektivitas sangat penting untuk menjaga kredibilitas Solopos Group sebagai penyelenggara riset sekaligus yang memberikan penghargaan. Dengan model ini pula Solopos ingin menjaga kredibilitas baik kepada pemegang merek maupun kepada konsumen.

Pemenang SBBI 2020

Dengan objektivitas itu pula Solopos berharap hasil SBBI bisa diterima apa adanya. Dalam setiap menentukan pemenang hasil riset SBBI, Solopos mendasarkan diri pada data-data hasil riset.

Merek yang mendapatkan indeks tertinggi dalam riset itu yang akan dikukuhkan sebagai pemenang SBBI dan berhak mendapatkan penghargaan dari Solopos Group. Kecuali beberapa penghargaan khusus yang diberikan kepada beberapa individu dan korporasi di SBBI 2020.

Penghargaan tersebut didasarkan pada kriteria khusus yang disusun tim Solopos. Solopos menilai mereka layak mendapatkan penghargaan atas kiprahnya di dunia inovasi sesuai bidang masing-masing.

Tahun ini SBBI membuat tiga model riset pasar, masing-masing meriset 66 kategori produk untuk mencari merek terbaik, lima kategori produk untuk merek mencari merek bergengsi serta tiga kategori untuk merek riset inovasi merek.

Secara total ada 74 kategori produk yang disurvei Solopos. Setiap model riset diukur dengan instrumen yang berbeda.

Survei SBBI 2020 menggunakan pendekatan kuantitatif, atau mengukur fenomena yang diamati dengan diwujudkan dalam angka-angka. Menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive dengan persyaratan yang ketat.

Wawancara Langsung

Solopos memastikan responden yang diwawancarai secara langsung adalah orang yang tepat sesuai tujuan survei. Dengan total sampel 14.103, jumlah ini mencukupi untuk memotret perilaku pasar di Solo dan sekitarya, masing-masing Kartasura, Colomadu, dan Palur.

Tim riset terdiri dari tiga orang konseptor riset dari Solo Research, 12 orang quality control (QC) dan 26 orang enumerator. Pengambilan data dilakukan secara tatap muka dengan responden yang dilakukan oleh enumerator yang terlatih, menggunakan instrumen yang terstruktur.

Hasil pengumpulan data dari enumerator akan dicek oleh tim QC. Hanya kuesioner yang diisi secara lengkap yang akan diolah tim QC menjadi data riset.

Bila didapati kuesioner tidak lengkap, enumerator harus melengkapi dengan wawancara ulang. Tim QC akan mengontak ulang ke sekitar 10% responden secara acak untuk memastikan enumerator benar-benar mewawancarai responden secara tatap muka.

Tim QC juga akan dikontrol tim konseptor survei dari Solo Research. Data hasil proses riset panjang ini menjadi dasar menentukan pemenang untuk diberikan penghargaan. Bagi Solopos, objekivitas dan integritas adalah segala-galanya.

 

Koordinator Tim Riset SBBI 2020

Sholahuddin

(sholahuddin@solopos.co.id)

 

Sumber : https://www.solopos.com/kata-tim-riset-sbbi-2020-berbasis-data-objektif-1066283