Disdikbud Jateng mendukung Festival Literasi Keberagaman yang digelar Solopos Institute. Festival Ini sejakan dengan visi pendidikan nasional.
Solopos.com, SEMARANG — Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Disdikbud Jateng), Suyanta, mengapresiasi rencana Solopos Institute menggelar Festival Literasi Keberagaman pada Sabtu (26/03/2022). Festival Literasi Keberagaman merupakan puncak dari Program Literasi Keberagaman melalui Jurnalisme yang diusung Solopos Institute di delapan SMA/SMK di Soloraya sejak 3 Agustus 2020.
“Setiap kegiatan yang sesuai dengan visi pendidikan nasional, pasti akan saya dukung,” tegas Suyanta kepada tim Program Literasi Keberagaman yang menemuinya di kantor Disdikbud Jateng di Semarang, Jumat (11/03/2022).
Tim yang menemui Suyanta adalah Project Leader, Sholahuddin dan Project Officer, Amar Benni Nugroho. Tim ini menemui Suyanta untuk menyerahkan undangan kepada Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, agar bisa hadir di festival tersebut.
Suyanta melanjutkan Festival Literasi Keberagaman bisa jadi ajang untuk memamerkan karya-karya jurnalistik siswa maupun guru selama program ini berlangsung. Misalnya, berapa produk jurnalistik keberagaman yang sudah mereka buat. Festival juga penting untuk mendorong sekolah lain mengembangkan literasi keberagaman berbasis jurnalisme.
Project Officer Program Literasi Keberagaman, Amar Benni Nugroho, menjelaskan festival akan diisi beberapa agenda. Selain festival media atau pameran karya jurnalistik siswa dan guru dari 8 sekolah, acara juga diisi talkshow tentang Literasi Keberagaman. Narasumbernya antara lain komika Sakdiyah Ma’ruf, tokoh agama Pendeta Yery Patinasarani, guru SMKN 2 Klaten Tri Winarno dan pembicara menarik lainnya.
Panitia juga mengundang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menyampaikan keynote speech sekaligus mengukuhkan 8 sekolah perserta program sebagai Sekolah Keberagaman. Delapan sekolah itu meliputi SMAN 1 Sukoharjo, SMKN 3 Sukoharjo, SMKN 2 Klaten, SMAN 1 Cawas (Klaten), SMAN 3 Solo, SMAN 4 Solo, SMKN Ngargoyoso (Karanganyar) dan SMAN Kerjo (Karanganyar).
Pengumuman Pemenang Lomba
Di acara ini pula akan diumumkan pemenang beberapa lomba, antara lain lomba esai, video, majalah dinding, buletin dan website yang kesemuanya bertema keberagaman. “Sekolah yang menjadi juara umum akan kami beri trofi khusus,” janji Benni.
Ia menambahkan, Festival Literasi Keberagaman akan dilakukan secara hybrid luring dan daring. Sebagian besar peserta festival baik guru dan siswa dari 8 sekolah serta tamu undangan lain akan mengikuti secara daring. Yang hadir secara luring hanya perwakilan siswa maupun guru dari masing-masing sekolah.
Di sisi lain, Suyanta mengatakan Progam Literasi Keberagaman melalui Jurnalisme yang dilaksanakan Solopos Institute ini sesuai visi pendidikan nasional yang memang sangat perhatian pada program pengembangan literasi ke sekolah. Salah satunya literasi di bidang jurnalistik.
Secara umum kemampuan literasi masyarakat Indonesia masih lemah. Orang bisa membuat sesuatu, tapi tidak mampu menyampaikan. Orang bisa menyampaikan, tapi tidak mampu menuliskannya. “Padahal, idealnya kan orang mampu kedua-duanya sehingga bisa bermanfaat bagi orang lain,” jelasnya.
Dia setuju bila program literasi keberagaman ini bisa didorong ke sekolah lain di Jawa Tengah. “Semoga program ini bisa ditangkap secara positif komunitas sekolah baik guru, siswa dan lebih lagi kepada kepala sekolah,” ujarnya memungkasi pembicaraan. (Sholahuddin)
Sumber:https://www.solopos.com/disdikbud-jateng-apresiasi-festival-literasi-keberagaman-solopos-1272632