Program Literasi Keberagaman Melalui Jurnalistik yang dilaksanakan Solopos Institute selaras dengan Program Sekolah Penggerak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Khusus (Diksus) Disdikbud Jateng, Kustri Saptono, bersama sejumlah pejabat lain saat menerima kunjungan dari tim Solopos Institute di Kantor Disdikbud Jateng, Rabu (9/2/2022).
Menurut Kustri, Program Literasi Keberagaman Solopos Institute bahkan telah menghasilkan luaran begitu banyak sehingga mendahului Program Sekolah Penggerak. Dia mengapresiasi tulisan para siswa yang telah dikemas dalam bentuk buletin sekolah, video yang diunggah di berbagai media sosial, serta tulisan guru yang telah dipublikasikan di koran Solopos dan Solopos.com.
“Ini [Program Literasi Keberagaman] bahkan sudah banyak hasilnya. Luar biasa. Tentu kami sangat apresiasi dan pasti kami dukung. Harapan kami program ini bisa disebarluaskan di lebih banyak sekolah di Jawa Tengah,” kata dia.
Ada beberapa masukan dari para pejabat di Disdikbud Jateng terkait diseminasi Program Literasi Keberagaman. Salah satunya adalah mengaver sekolah-sekolah asrama atau boarding school sebagai sasaran program selanjutnya. Usulan lainnya adalah mengajak lebih banyak SMK yang memiliki jurusan broadcasting sehingga makin banyak siswa yang berlatih membuat konten keberagaman.
Terkait Festival Literasi Keberagaman, Kustri mengatakan Disdikbud siap mendukung. “Pak Ganjar [Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo] kan siap hadir di Festival Keberagaman. Kami juga. Nah, kami sarankan Solopos Institute bisa memanfaatkan acara itu semaksimal mungkin untuk menyosialisasikan program ini, termasuk modul-modul dan buku tentang keberagaman yang sudah dihasilkan. Dengan cara itu kami berharap program ini bisa tersebar lebih luas lagi,” kata dia.
Pemimpin Redaksi (Pemred) Solopos Media Group yang juga salah satu fasilitator Program Literasi Keberagaman Melalui Jurnalistik, Rini Yustiningsih, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Disdikbud Jateng. Dia berharap ada sinergi antara Solopos Institute dengan Disdikbud Jateng setelah ini. Apalagi banyak program yang beririsan antara Solopos Institute dengan Disdikbud Jateng. Sebelumnya, dalam kunjungan tim Solopos Institute di rumah dinas Ganjar Pranowo pada awal Februari, Ganjar juga memberikan dukungannya.
Sementara itu, Project Leader Program Literasi Keberagaman Melalui Jurnalistik, Sholahuddin, berharap Disdikbud Jateng selalu memberikan dukungan untuk program tersebut, terlebih program tersebut saat ini mendekati masa akhir. Dalam pertemuan tersebut, Solopos Institute memberikan beberapa produk jurnalistik siswa dan guru kepada Disdikbud Jateng. (Ayu Prawitasari)
Sumber:https://www.solopos.com/program-literasi-keberagaman-selaras-dengan-sekolah-penggerak-1252888?utm_source=terkini_desktop