Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the learnpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the learnpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the thim-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the woocommerce domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114
6 Peserta Workshop Bawa Pulang Penghargaan Festival Ayo Membaca 2021 – Solopos Institute

Blog

6 Peserta Workshop Bawa Pulang Penghargaan Festival Ayo Membaca 2021

Enam orang peserta membawa pulang penghargaan dalam workshop penulisan cerpen dan artikel sebagai rangkaian Festival Ayo Membaca (FAM) 2021.

Juara I artikel diraih Bahar Sungkowo, juara II Kurnia Gusti Waiji, dan juara III Tri Apriyati. Selanjutnya, pemenang cerpen kategori SD yakni Fahmi Jalu Maheswara, kategori SMP dimenangi Nadhira Kamalia Athiya Rifai, dan kategori SMA dimenangi Zahra Rosaline Putria Cahyo.

Pengumuman dipandu Senior Manager IMS SMG, Ivan Indrakesuma, yang juga Ketua Panitia FAM 2021. Ivan mengatakan kompetisi ini merupakan bentuk apresiasi serta ruang bagi para peserta.

Sebelumnya, mereka telah mengikuti workshop sebagai serangkaian acara Festival Ayo Membaca 2021. Workshop menulis artikel diikuti 51 guru se-Soloraya. Sementara pelatihan menulis cerpen diikuti 21 peserta tingkat SD hingga SMA.

Mengusung tema Giatkan Literasi, Raih Prestasi, FAM 2021 memang bertujuan menghidupkan semangat menulis di semua lini. SMG ingin memberikan ruang berkarya bagi siapapun, khususnya dalam hal peningkatan literasi prublik.

Pelatihan artikel, kata Ivan, dipandu Redaktur Pelaksana Solopos, Syifaul Arifin. Sementara, cerpen dipandu penulis Solo, Indah Darmastuti. Sesi pelatihan cerpen juga menghadirkan putra bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Anugrah Baskoro Sutopo, yang sebelumnya merilis buku berjudul “Siapa Bilang Jadi Anak Bupati Selalu Enak?”.

Tips dan Trik Tembus Media

“Kalau di pelatihan artikel, ada tips dan trik menembus media juga. Sementara di sesi cerpen, ada pelatihan sekaligus motivasi untuk menulis buku,” kata Ivan.

Sementara itu, pengumuman lomba dihadiri Direktur Bisnis dan Konten Solopos Suwarmin serta Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Ganjar Harimansyah. Ganjar dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang digelar Solopos Media Grup.

Ia juga mendorong para peserta untuk aktif mengolah idenya dalam bentuk tulisan. “Mulai dari hal terkecil, mulai dari diri sendiri. Apa yang ada di sekitar kita, coba tuliskan,” katanya.

Pemenang Cerpen Kategori SD, Jalu, merasa senang menang lomba. Ini merupakan penghargaan pertamanya. Ia menuliskan Cerpen berjudul Petualang Capung. Tulisan itu dibuatnya tanpa perencanaan matang.

Sebelum nulis, ia membaca Majalah Bobo dengan kaver bagian belakang seekor capung. “Setelah itu, ya bikinlah tulisan Mengejar capung. Senang banget bisa menang. Besok mau coba ikut kalau ada kesempatan lagi,” kata dia.

Sumber: https://www.solopos.com/6-peserta-workshop-bawa-pulang-penghargaan-festival-ayo-membaca-2021-1210170