Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the learnpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the learnpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the thim-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the woocommerce domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/institute/wp/wp-includes/functions.php on line 6114
PPKM Dilonggarkan, Solopos Kembali Gelar UKW – Solopos Institute

Blog

PPKM Dilonggarkan, Solopos Kembali Gelar UKW

Anggota Dewan Pers, Ahmad Jauhar (tengah, baju batik) berpose bersama puluhan wartawan seusai Uji Kompetensi Wartawan di Universitas Gajayana Malang, Jawa Timur, Jumat (10/9/2021). (Pusdok Solopos)

Setelah tertunda beberapa bulan akibat melonjaknya kasus Covid-19 pada Juni-Agustus 2021, Lembaga Penguji Kompetensi Wartawan Solopos kembali menggelar uji kompetensi wartawan (UKW).

UKW perdana digelar di Malang, Jawa Timur  pada 9-10 September 2021. UKW berikutnya direncanakan di Solo, Jawa Tengah pada 9-10 Oktober 2021.

Manajer Solopos Institute, Sholahuddin, mengatakan beberapa UKW yang sudah direncanakan sejak lama memang tertunda seiring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Juli 2021.

“Alhamdulillah level PPKM di sejumlah daerah sudah turun sehingga kami memulai kembali UKW yang sempat tertunda,” katanya kepada Solopos.com, Minggu (12/9/2021).

35 Wartawan

Pelaksanaan UKW di Malang digelar di Gedung Pascasarjana Universitas Gajayana (Uniga) diikuti 35 wartawan dari sejumlah media di Jawa Timur antara lain Malang, Jombang, Mojokerto dan Surabaya.

“Karena masih dalam situasi pandemi, UKW digelar dengan protokol kesehatan ketat. Semua yang terlibat baik peserta, penguji hingga panitia harus menjalani tes swab dan hasilnya negatif. Ada 12 mata uji uji dan semua peserta mampu menyelesaikan dengan baik. Semua peserta kompeten,” ujar Sholahuddin.

Solopos Institute masih membuka pendaftaran bagi wartawan yang ingin mengikuti UKW di Solo pada 9-10 Oktober 2021. Cara pendaftarannya adalah dengan mengisi link bit.ly/DaftarUKWSolopos. “Untuk biaya dan syarat pendaftaran bisa menghubungi nomor HP 0811284576,” ujarnya.

Sementara itu, UKW di Malang dihadiri anggota Dewan Pers, Ahmad Jauhar yang sekaligus bertindak sebagai salah satu penguji. Penguji lainnya adalah Suwarmin, Rini Yustiningsih, Bambang Aris Sasangka, Ichwan Prasetyo, dan Abu Nadzib.

Senang

Ahmad Jauhar menyatakan senang karena seluruh peserta memahami semua mata uji mulai dari wawasan jurnalistik, hukum dan etika pers hingga ke penulisan dengan baik.

“Peserta memahami mata uji, berarti mereka benar-benar paham tentang tugas dan kewajiban sebagai jurnalis. Ini penting untuk menjaga harkat dan martabat jurnalisme,” katanya.

“Karena sekarang ini kecenderungan terutama media online di daerah memuat berita asal-asalan. Tidak mengedepankan kaidah pemberitaan 5W+1H, kode etik jurnalistik. Bahkan ada yang membikin media hanya untuk mendapatkan dana dari APBD melalui kerja sama dengan pemerintah daerah,” imbuhnya.

Lebih Baik

Ia berharap status kompeten yang disandang puluhan wartawan itu membuat kinerja mereka menjadi lebih baik. “Saya berharap sekali kepada para peserta yang lulus ini. Kalian mengemban tanggung jawab untuk membuat berita yang mencerahkan bagi masyarakat. Bekerja sama dengan pemerintah daerah boleh-boleh saja asalkan tetap menjaga independensi. Jika ada yang tidak benar ya harus dikritik,” imbuhnya.

Di akhir acara, Direktur Konten dan Bisnis Solopos Media Group (SMG) Suwarmin mengumumkan enam peserta terbaik yang diambil dari masing-masing kelompok.

(Radar Jombang), Khudori (Radar Mojokerto), Herlianto A. (tugujatim.id), Nurlayla (jatimtimes.com), dan Sujatmiko (tugumalang.id).

UKW di Malang diselenggarakan oleh Tugu Media Group, media yang menaungi tugumalang.id dan tugujatim.id, bekerja sama dengan Solopos Institute, lembaga uji yang sudah diakui oleh Dewan Pers.

Sedianya acara ini diikuti 36 peserta, terdiri atas 16 peserta dari internal Tugu Media Group dan 20 peserta dari berbagai media di Jawa Timur. Namun seorang peserta mengundurkan diri karena sakit.

Acara tersebut didukung PT Paragon Technology and Innovation, perusahaan kosmetik yang membawahi Wardah, Emina, Makeover, Kahf, dan sejumlah brand lain.

 

Sumber : https://www.solopos.com/ppkm-dilonggarkan-solopos-kembali-gelar-ukw-1153631